Oleh: Eri Krismiyaningsih
Ringkasan artikel dari T20 Brasil Policy Brief 2024
Data Indeks Kemiskinan Multidimensional Global 2023 menunjukkan bahwa 1.1 miliar orang atau 18% dari populasi global, masih hidup dalam kondisi kemiskinan multidimensional yang parah. Bahkan, negara di wilayah Sub-Saharan Afrika dan Asia Selatan menjadi wilayah yang paling banyak memiliki warga dengan kemiskinan multidimensional tertinggi. Kondisi ini juga diperparah lagi oleh guncangan kovariat, seperti bencana, krisis ekonomi, pandemi, perubahan iklim, dan konflik yang semakin masif terjadi dalam 50 tahun ke belakang. Di tahun 2021 sendiri, 367 bencana besar telah mempengaruhi kondisi sosial-ekonomi masyarakat di 127 negara, yang mana bencana banjir merupakan bencana yang paling banyak terjadi. Tingginya kejadian bencana ini telah menyebabkan negara-negara berpenghasilan rendah menanggung beban yang lebih berat karena meningkatnya kemiskinan dan kondisi kerentanan sosial-ekonomi yang semakin parah. Negara-negara ini juga cenderung merupakan negara yang tidak banyak berinvestasi pada perlindungan sosial jika dibandingkan dengan negara-negara berpenghasilan tinggi. Oleh karena itu, strategi perlindungan sosial yang lebih komprehensif dan memberikan skenario fleksibel untuk membantu seluruh masyarakat, terutama miskin dan rentan dalam mengantisipasi, menghadapi, dan beradaptasi dari berbagai risiko.
Perlindungan Sosial Adaptif (PSA) mendorong evolusi sistem perlindungan sosial reguler agar lebih fleksibel dan resilien dalam merespons guncangan, terutama yang disebabkan oleh bencana dan perubahan iklim. PSA melengkapi upaya pengurangan kemiskinan, terutama di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah yang rentan terhadap risiko tersebut, dengan memperluas sistem perlindungan yang ada untuk melindungi seluruh masyarakat secara komprehensif. G20, sebagai forum ekonomi global yang strategis, dapat berperan besar dalam memperkuat ketahanan ekonomi negara-negara anggotanya dengan mengadvokasi PSA sebagai strategi untuk mengurangi kemiskinan dan memitigasi risiko, sehingga mendukung stabilitas ekonomi global.
Beberapa rekomendasi yang dapat dipromosikan oleh G20 sebagai forum kerja sama multilateral strategis ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, antara lain:
- Mendorong koordinasi dan kolaborasi yang kuat di antara negara-negara G20 dalam mengimplementasikan dan merumuskan kebijakan ASP
- Meningkatkan kemampuan adaptasi program-program perlindungan sosial yang sudah ada dengan memperluas desain dan sistem penyampaiannya
- Mendorong integrasi data sosial ekonomi dan sistem informasi dengan proyeksi risiko bencana dan perubahan iklim
- Mendorong inovasi pembiayaan melalui mekanisme Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana (Disaster Risk Financing and Insurance/DRFI)
Untuk mempromosikan PSA sebagai pendekatan strategis perlindungan sosial di negara-negara G20, Resilience Development Initiative bersama Social Policy Research Institute ikut berkontribusi dalam memproduksi policy brief yang diterbitkan oleh T20. Rekomendasi-rekomendasi kebijakan dan skenario implementasi PSA melalui inisiasi G20 dapat dibaca lebih lanjut melalui link berikut
(policy brief tersedia dalam Bahasa Inggris):
https://t20brasil.org/media/documentos/arquivos/TF01_ST03_Integrating_the_Conc66d75e4ac935f.pdf